Minggu, 04 Desember 2016

ETROPID “Electronic Producer Indonesia”

ETROPID
“Electronic Producer Indonesia”


Awalnya etropid ini dibentuk oleh 6 orang dari kota yang berbeda, yang pertama Rida dari Lombok, kedua Davire dari tangerang, ketiga Iqbal Acehab dari Lampung, keempat Youbie dari Anyer, kelima Uman, dari Surabaya, keenam ada Bernados Rio dari Surabaya. Kemudian pada waktu itu mereka berenam bertemu di laman sebuah tread di kaskus. Kemudian mereka saling meminta kontak sebuah media social (LINE) mereka bertukar id dan akhirnya membentuk sebuah grup di Line. Kemudian di grup tersebut mereka mengundang orang-orang yang memiliki hobi yang sama dengan mereka yaitu menjadi seorang producer atau pembuat musik EDM.

Dikutip dari kawankumagz.com EDM itu sendiri adalah “Electronic Dance Music” , sedikit sejarah, EDM banyak dikenal orang sebagai musiknya orang dugem, atau musik dance, atau juga diketahui sebagai musik yang diproduksi oleh produser EDM dan dimainkan para DJ (disc jockey). EDM atau kepanjangan dari “Electronic Dance Music” memang berhubungan dengan kehidupan malam, lantai dansa, dan Disc Jockey (DJ) atau Produser musik elektronik. Tapi, ada penjelasan lebih jauh tentang musik elektronik yang selalu menjamur di kalangan remaja di tiap zaman ini. Electronic dance music adalah produksi musik melalui berbagai instrumen elektronik seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Di masa kini, EDM bahkan bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer. Makanya, para DJ dan Produser sering tampil dengan menggunakan laptop mereka. Musik-musik yang dihasilkan merupakan gabungan dari berbagai instrument elektronik tersebut.

Tahun 1960-an adalah masa kelahiran musik elektronik. Pada era itu, instrumen elektronik yang dipakai antara lain bass dan beberapa synthesizer. Musik-musik pop dan rock mulai menambahkan instrumen tersebut ke dalam lagu-lagu mereka. Misalnya saja band legendaris The Beach Boys di lagu Good Vibrations (1966). Artis EDM memang belum akrab di telinga para pecinta musik pada masa itu. Tapi ada satu produser dari Australia, Val Stephen, yang merilis satu album penuh EDM di era itu. Setelah itu, banyak produser yang mulai memanfaatkan instrumen elektronik walau lebih digunakan untuk mengatasi masalah teknis suara.

Era 1970-an. ini terkenal banget sebagai kejayaan musik disko. EDM yang terkenal pada masa itu pun merupakan musik elektronik disko. Penyanyi seperti Donna Summer atau band seperti Bee Gees adalah artis disko yang populer di era ini. Mereka mulai menggunakan sentuhan musik elektronik di jaman itu. Enggak cuma musik disko, muncul pula subgenre synthpop yang mulai diminati masyarakat. Di era 70an mulai muncul juga band yang berfokus pada musik elektronik dan synthpop yaitu Kraftwerk asal Jerman yang terkenal dengan salah satu albumnya, Autobahn(1974). Setelah kepopuleran Kraftwerk di era 70-an, pada tahun 1980-an. synthesizer pun jadi instrumen musik elektronik yang dominan pada era 80-an. Kemunculan genre alternatif seperti synthpop pun kemudian menggeser eksistensi musik disko 70-an. Selain itu, di era ini juga mulai muncul sebuah budaya DJ dengan DJ-DJ terkenal seperti Larry Levan dan Frankie Knuckles.

Pada tahun 1990-an. Penggunaan komputer mulai banyak digunakan musik elektronik pada era ini. Dengan perkembangan teknologi dan komputer, membuat semakin banyak orang dapat memproduksi musik elektronik mereka sendiri. Wilayah Eropa terutama Jerman menjadi saksi kemunculan DJ dan produser musik elektronik ternama.  
Berlanjut ke era 2000-an ini, EDM makin berkembang. Mulai muncul juga berbagai sub-genre seperti trap (hip-hop elektronik), dubstep, nu-disco, dan electro house. Salah satu artis EDM beraliran nu-disco adalah duo asal Prancis Daft Punk yang namanya mulai terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an. Beberapa DJ lain yang mungkin namanya udah enggak asing lagi merupakan artis EDM nu-disco dan ElectroHouse era ini bahkan hingga sekarang yaitu Calvin Harris, David Guetta, Deadmau5, danAvicii. Selain itu, ada pula genre trap yang mulai dikenal dengan kemunculan duo DJ Flosstradamus di era 2000-an. 

Sampai pada saat ini EDM tetap menjamur dikalangan masyarakat. Genre genrebaru pun bermunculan seperti trance, zootech, funkot, hardhouse dan lain-lain. Dan sekarang-sekarang ini banyak juga para DJ yang berkolaborasi dengan artis-artis ternama dunia seperti kolaborasi antara Calvin Haris dengan Rihanna, dan banyak juga para artis-artis dunia yang memakai jasa para Produser EDM untuk member instrument-instrument pada lagunya agar terkesan lebih dramatis.

Kembali lagi, Kemudian setelah mereka mengundang orang-orang yang sesame Produser musik EDM akhirnya mereka saling berkomunikasi lewat line, kemudian mengadakan rapat untuk membahas seputar dunia EDM atau shareing-shareing seputar Pembuatan lagu EDM, lewat skype. mereka terpaksa hanya lewat social media karena jarak antar satu dengan yang lainnya berjauhan jadi mereka mengambil jalan berkomunikasi lewat social media. Kemudian dari rapat-rapat yang diadakan lewat skype atau line itulah semua sepakat member nama pertama kali pada komunitas mereka adalah “FSI kepanjangan dari FL Studio Indonesia” FL-studio itu sendiri adalah Firtual Loop Studio yaitu software yang digunakan untuk memproduce atau membuat sebuah musik EDM. Akhirnya karena gak semua anggotanya memakai software FLstudio jadi diadakan forum lagi untuk mencari nama baru dari komunitas mereka, dan akhrinya setelah semuanya anggota sepakat, diberinama ETROPID “Electronic Producer Indonesia”.

Kemudian setelah terbentuknya nama ETROPID untuk komunitas mereka, para anggota dan ownernya pun sepakat untuk meresmikan ETROPID dengan cara membuat website resmi. Dan akhirnya ETROPID resmi dibentuk pada tanggal 25-Juli-2014. Masyarakat awam mungkin ada yang tidak tau tentang perbedaan antara Produser Musik EDM dengan DJ? Jadi, bedanya produser itu dialah orang yang membuat lagu EDM tersebut dan yang nantinya akan dimainkan oleh para DJ di berbagai club-club malam di berbagai kota dan ada pula seorang Produser yang sekaligus merangkap menjadi seorang DJ, jadi kalau yang merangkap dua job desk seperti itu ialah yang membuat music EDM-nya dan dia juga yang memainkannya menggunakan alat DJ di club-club malam atau acara-acara party.

Untuk visi dan misi ETROPID itu sendiri adalah memajukan para produser-produser musik EDM diindonesia dan membuat para masyarakat umum atau para anak muda bisa membuat musik-musik EDM bagi mereka yang memang suka dengan musik-musik ber aliran EDM. Jadi di ETROPID ini para anggotanya sukarela dan tulus memberi arahan atau mengajari para pemula agar bisa membuat musik EDM dengan imajinasi mereka sendiri, bagus gaada bagian-bagian yang miss atau pun gaenak buat di dengar. Jadi seandaikan ada yang mau coba buat belajar bikin musik EDM coba gabung ke ETROPID.

Biasanya kalo masih newbie atau bias dibilang pemula, banyak anggota atau bahkan ownernya pun ikut membantu kita sampai benar-benar bisa bikin music beraliran EDM hasil imajinasi kita. Musik EDM itu sendiri kan banyak genrenya (jenis) kalian gausah takut buat gabung, di ETROPID ini semua jenis genre atau all-genre diterima. Dan anggota-anggotanya pun bakal siap buat ngerangkul para anggota-anggota yang baru gabung. Biasanya dalam pembuatan musik EDM sendiri ada beberapa kendala misalnya seperti kita gapunya inspirasi buat bikin nadanya atau iramanya, ada sedikit cara buat ngatasin kita kalo lagi kesusahan cari inspirasi “coba buat dengerin lagu bergenre apapun sebanyak-banyaknya, referensi gak harus dari musik-musik bergenre EDM saja, kadang-kadang dari musik metal, pop, bahkan dangdut pun terkadang kita bisa dapat inspirasi-inspirasi yang unik, selain itu coba buat iseng iseng mainin alat-alat musik yang tersedia di software untuk produce musik seperti FLstudio disitu disediakan berbagai macam alat musik dari yang tradisional sampai modern, nah coba buat mainin satu persatu dan jangan males buat coba mainin alat-alat music yang lu kira gaakan mungkin bisa jadi nada buat lagu yang lu bikin. “ujar owner ETROPID-Davire”.




Untuk gathering sendiri di ETROPID ini belumpernah diadakan Gatheing akbar atau bisa dibilang kumpul semua anggota etropid, karna jarak antar anggota yang jauh, jadi di ETROPID ini gatheringnya itu hanya per-region misalnya untuk yang dijakarta sendiri Biasanya hanya gathering atau meetup dengan sesama anggota yang berada di wilayah Jakarta, untuk yang di Surabaya ya hanya meet up dengan yang ada di Surabaya. Walaupun selama ini belum pernah gathering keakraban antar sesama angoota di etropid itu saling solid satu sama lain. Jadi buat kalian yang memiliki keinginan untuk bisa membuat lagu EDM versi kalian jangan ragu-ragu buat gabung atau iseng-iseng buat bikin musik EDM.

Komunitas ETROPID ini bisa kalian kunjungi di:

·    Facebook:Etropid.com
·    Twitter: @etropid
·    Instagram: @etropid
      Soundcloud : Etropid.com

Bima Yoga Astama (1571500337)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

ads ceritanya

.

.
Copyright © MINDSET E - MAGAZINE | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com