Perkembangan dan Persatuan Basket di Seluruh Indonesia
Foto training Basketball Club bersama salah satu pemain IBL, Andrey Ridho Mahardika dari team junior Pelita Jaya EMP |
Tangerang
Selatan – Seiring berkembangnya zaman, Olahraga di Indonesia pun bertambah maju, contohnya Basket. Di indonesia, memiliki suatu komunitas Basket dari seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Tri Setiyo Putra, anggota Persatuan Basket Indonesia ( PERBASI ).
Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia yang
disingkat menjadi 'Perbasi' merupakan organisasi pengatur olahraga bola
basket di Indonesia yang didirikan 23 Oktober 1951. Seorang yang telah
mendirikan PERBASI ini yaitu bernama Tony Wen yang menjabat dari tahun 1952
sampai tahun 1956. Untuk ketua ditahun ini, yang masih menjabat sampai sekarang
yaitu Danny Kosasih yang berawal dari tahun 2015. Persatuan Bola Basket
Indonesia (PERBASI) ini memiliki website yaitu http://www.perbasi.or.id.
Sebenarnya, untuk menjadi salah satu
anggota Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ini tidaklah mudah. Pertama
adalah harus mendaftarkan diri di kantor PERBASI yang berada di Jl. Asia
Afrika, Senayan lalu melakukan test untuk mendapatkan lisensi dengan sesuai
urutan C, B, dan A. Seperti yang dikatakan oleh narasumber saya, Tri Setiyo
Putra yang ditempatkan bagian PERBASI Jakarta Barat yang sebenarnya ada 4
cabang, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan
yang lokasinya berada di samping persis GOR Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Tri Setiyo Putra, yang biasa
dipanggil Coach Tiyo / Coach Putra, adalah salah satu mahasiswa lulusan
Universitas Prof. Dr. Moestopo dengan jurusan Hubungan Internasional yang telah
‘membanting setir’ dari seorang ahli hubungan internasional menjadi ahli
olahragawan. Ia adalah salah satu guru olahraga di beberapa sekolah seperti SMP
24 Tangerang, SMAN 101 Jakarta Barat, SMP 206 Jakarta Barat, SMP 134 Jakarta
Barat dan ia adalah founder (penemu) disalah satu club basket Jakarta Barat,
yaitu Ultimate Stallions Basketball Indonesia yang biasa disingkat USBC. Pria
ini lahir pada tanggal 4 November 1988.
Foto Clubnya disaat latihan di hari Minggu pukul 12:00 - 15:00 |
“Basket itu ya emang hobi gue jaman
bocah, makanya gue berani puter setir dari Hubungan Internasional jadi Olahragawan
ini ya gara - gara basket. Kalau sehari ngga main basket ya pasti ada yang
kurang.” Katanya. Sepertinya, basket adalah salah satu belahan jiwanya sehingga
ia tidak bisa sehari pun meninggalkan bola basket tersebut. Ia pun sebagai
salah satu anggota PERBASI yang berlisensi ‘C’ juga turut serta campur tangan
dengan perkembangan basket di Indonesia seperti program IBL (Indonesian
Basketball League), Lima Basketball (Liga mahasiswa) yang turut bekerja sama
dengan PERBASI.
‘Ya ibaratnya gue kayak perantara
untuk nerusin basket ini seperti membimbing anak – anak basket Indonesia yang
berpotensi untuk mendapatkan juara dan kemenangan. Season IBL kemarin pun gue ikut turun tangan kok dan ada beberapa
murid gue tuh yang gue daftarkan di setiap club IBL Junior. Disini gue juga ga
sendiriankok. Ada assistant gue. Ada juga disini club – club lain domisili
PERBASI Jakarta Selatan & Barat.’ Sautnya.
‘Tuh,
contohnya kayak GEMARIA Basketball Club, Indonesian Falcons Basketball Club.
Temen gue juga kok foundernya. Ya, biasanya yang punya club – club agak gede ya
orang PERBASI semua lah. Cuma beda dipenempatannya doang kok. Gue dari Barat
sama Tangerang Kota, nah mereka dari Selatannya. Bedanya, mereka 1 tingkat
diatas gue. Gue lisensi C, mereka lisensi B. Bisa aja gue naik ke B juga A juga
bisa. Males aja, udah pewe di C ngurusin anak – anak doang soalnya hahaha.’ Lanjutnya.
Berdasarkan dari yang dikutip oleh
websitenya, IBL ( Indonesian Basketball League ) adalah cikal bakal liga bola
basket profesional Indonesia yang bergulir di tahun 2003. Lahirnya liga basket
kasta tertinggi di tanah air ini, berawal dari era Kobatama (kompetisi bola
basket utama) yang mewarnai dinamika perkembangan bola basket nasional.
Berdasarkan dari setiap daerah, sang narasumber selalu kerja berpindah – pindah
lokasi Jakarta, Surabaya, Bandung setiap harinya.
‘Yah
namanya juga resiko pekerjaan. Gue aja sampe bela – belain enggak berhubungan
sama keluarga saya selama IBL Reborn itu berlangsung berbulan – bulan. Dibilang
capek sih, ya iya. Tapi ketutup kok karena hobi aja.’ Lanjutnya. Sebenarnya,
pada tahun 2010 – 2014 kemarin, program Indonesian Basketball League ini
bernama NBL (National Basketball League). Namun, program ini sempat dihentikan
beberapa tahun lalu kembali muncul lagi dengan nama yang baru yaitu IBL Reborn.
‘Sebenernya,
program NBL ( National Basketball League ) itu berhenti gara – gara kurangnya
peminat basket di Indonesia jadi rating programnya pun turun, ya sponsor pun
pada hilang. Abis jeda 1 tahun, kan sebenarnya beberapa tahun yang lalu itu
program ini namanya IBL juga. Makanya sekarang dinamain IBL REBORN. Untungnya
sih, peminat basket di Indonesia sekarang udah cukup banyak walaupun gak
sebanyak bola. Sponsor pun udah banyak yang berdatangan juga, jadi ya tahun ini
beberapa bulan yang lalu kita buat semeriah mungkin biar ga ngecewain para
pecinta basket di Indonesia.’ , Tuturnya.
Sebelumnya, penonton Indonesia
Basketball League ini tidak pernah mencapai 300.000. Tetapi, setelah beberapa
kemajuan dan mengganti nama Indonesian Basketball League Reborn, di season 2016
ini penonton mencapai 800.000 bahkan hampir 1 juta. Bahkan setelah PERBASI ini
membantu menggelar program IBL, PERBASI pun kembali membuat suatu program yaitu
PERBASI CUP pada tanggal kemarin, yang diisikan oleh team – team IBL dari
setiap daerahnya. Bisa dibilang, ini salah satu kenaikan jumlah penonton yang
pertama kalinya. Wajar, karena tidak begitu banyak peminat basket di Indonesia.
‘Jabatan
gue sih disana Cuma Subbid Pembinaan Usia Muda. Emang, ga tinggi – tinggi amat
jabatannya. Seengganya, gue bisa lah ngembangin anak – anak yang masih usia
dini usia basket. Nih buktinya, club basket gue kebanyakan bocah – bocah sd
hahaha. It’s okay lah. Namanya juga Player Development. Gue juga ga cuman dari
PERBASI Jakarta kok. Tangerang juga megang. Tangerang Kota ya tapi. Cukup
tinggi jabatan gue kalo yang disini. Ya, setinggi – tingginya basket Cuma hobi
& sampingan lah. Gak gue jadiin utama.’ Jelasnya.
Memang, jabatan di PERBASI itu cukup
banyak. Yang paling tinggi itu adalah Dewan Kehormatan, lalu dibawahnya ada
Ketua & Wakil umum, Pembantu ketua umum, Sekretaris & wakil Sekretaris
Jenderal, Bendahara, Ketua Bid. Organiasi, dan setiap daerah masing – masing
diseluruh Indonesia. Bisa dibilang, ini termasuk organisasi yang cukup tua,
tapi ‘emas’, sama seperti PBSI (Persatuan Bulu Tangkis se – Indonesia). Lalu,
PERBASI pun juga memiliki banyak program dan bekerja sama antara NBL, DBL, Liga
Mahasiswa Basketball, FIBA, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia. Cukup
banyak, bukan?
Adrian Dwi Saputra (1571501236)
0 komentar:
Posting Komentar