MENGENAL
ROKOK ELEKTRIK
(VAPORIZER)
TANGERANG SELATAN - Vape atau Vaporizer merupakan nama lain dari Rokok elektrik yang saat ini sedang booming atau sedang heboh dikalangan masyarakat lokal maupun internasional . Vape dipercaya guna membantu seseorang berhenti dari kecanduan merokok konvensional atau rokok tembakau . Vape di indonesia sendiri mulai beredar luas sekitar tahun 2013 , namun karna harganya yang masih lumayan mahal , masyarakat enggan menggunakan vape atau beralih ke vape . Pada tahun 2016 muncul isu yang luar biasa menghebohkan masyarakat indonesia , yaitu naiknya harga rokok tembakau secara drastis , dari kisaran 15 ribu naik hingga menjadi kisaran 50 ribu per bungkusnya . Hal ini membuat para perokok berfikir berulang kali untuk membeli 1 bungkus rokok yang harganya lumayan tinggi , dan pada saat itu beberapa perokok berfikir untuk berpindah ke vaporizer atau rokok elektrik .
Selain itu vape juga membuat hubungan para vapers lebih erat bahkan sampai naik ke tingkat komunitas , banyak komunitas – komunitas vape bermunculan ditahun 2016 ini . Salah satunya adalah sebuah komunitas vape yang berada di BSD Tangerang Selatan , yaitu Vape Pinus . “Vape pinus berdiri Tanggal 27 Oktober 2015 , yang pada awalnya beranggotakan 9 orang . vape pinus berdiri tanpa adanya ketua , karna komunitas ini dibentuk menurut kesepakatan dan kedekatan dari para anggotanya saat berkumpul disebuah vape store XSMOX” Ujar Salman , salah satu anggota Vape Pinus . Vape Pinus merupakan salah satu komunitas yang tidak memberatkan orang lain untuk bergabung , karna Pemula sekalipun akan dibimbing dengan baik dikomunitas ini . “kita kepikiran mau cari anggota yang baru nge vape , kita bakal nuntun buat jadi vapers pro dan bisa ngetrick” tambah pria kelahiran 1992 tersebut .
Vape memiliki jenis yang bermacam-macam , ada yang dikhususkan untuk newbie (pemula) atau yang sudah mahir sekalipun . “bagian pertama itu MOD dan yang lainnya itu batre , atomizer , kawat , kapas dan liquid . MOD ada 2 jenis, yaitu mechanical mod dan elektrikal mod . perbedaannya kalo mechanical mod itu yaitu body yang pembakarannya spontan dari dorongan magnet atau per , per itu mendorong kekuatan batre langsung keatomizer buat menghasilkan pembakaran . mechanical tidak disarankan dipakai oleh pemula , Karena harus mempelajari ohm law terlebih dahulu . kalo elektrikal mod , sudah canggih . karna ada layar LCD supaya kita tau , berapa tegangan yang dihasilkan oleh baterai , kawat dan wattnya . semua terpampang jelas di LCD , layar LCD itu di lindungin sama Chip . elektrikal mod itu selain gampang pengaturannya , jelas juga ga bahaya , karena Chip tersebut dirancang untuk membatasi pemakaian jika body kita sudah panas“ Ujar salman.
Vape memiliki harga yang bervariasi dari setiap bagiannya , “Harga untuk rata-rata , jelas lebih mahal yang jenis elektrikal mod , karna sudah versi canggihnya . sampai sekarang sudah ada elektrikal mod yang lcd nya bisa touchscreen . untuk harganya , elektrikal yang bagus dimulai dari 500 ribu dan sampe paling tinggi sekitar 3 juta rupiah . jika mechanical biasanya dimulai dari harga rendahnya kira-kira sekitar 150 ribu , sampe paling mahal berkisar 2 juta “ Ujar salman .
Bagian yang sangat penting dari vape adalah atomizer , atomizer merupakan bagian pembakaran untuk menghasilkan suatu rasa dan uap . “Atomizer banyak tipenya , yang pertama ada RDA kepanjangannya itu Rebuildable Dripping Atomizer , cara kerjanya agak rumit , ini cocok untuk orang yang suka repot . karna gambarannya, kapas yang terselip dikawat dan diteteskan liquid , lalu melalui proses pembakaran , lama-lama kapas yang ada liquidnya itu akan kering , kalo kering itu akan menimbulkan rasa gosong , jadi ga enak dan harus bolak-balik tetes liquid supaya tidak terasa gosong . yang kedua ada RTA , kepanjangannya Rebuildable Tank Atomizer , RTA itu tipenya tank , yang bisa nampung liquid 3ml – 6ml liquid , kondisi kapas akan selalu basah dan ga menyebabkan gosong . yang terakhir itu gabungannya RDA sama RTA . namanya RDTA , Kepanjangannya Rebuildable Drip Tank Atomizer . RDTA bisa jadi 2 tipe dari yang sebelumnya tadi , bisa tipe yang harus ditetes-tetes , atau nampung liquid . Jenis RDA , RTA dan RDTA macem-macem juga , dari mereknya pun banyak juga , dan tipenya juga ada yang buat flavour . buat flavour itu dia asepnya lebih dikit , namun rasa dari liquidnya itu keluar sangat pekat , seperti sedang minum dari rasa liquid itu . yang kedua itu tipenya ada yang untuk Clouds , asep atau uap . Clouds ini akan lebih banyak asap dari yang flavor , dan juga kebalikannya , flavornya kurang pekat , namun asepnya yang tebal . harganya bervariasi , ada yang dimulai dari harga 100ribu sampe 1 jutaan yang paling mahal “ ujar salman .
Jantung dalam vape merupakan baterai , baterai yang digunakan juga tidak sembarangan . mulai muncul beberapa perusahaan yang membuat atau menjual baterai khusus untuk vaping dan harganya bervariasi . “batre juga ada banyak mereknya , dari Samsung dan LG juga ngeluarin batre yang pas buat ukuran vape . batre ukuran vape itu ukurannya 18650 , jika batre-batre yang biasa sehari-hari kita buat remote atau yang lainnya itu ukurannya kalo ga salah 18500 . untuk merk , kita pakai yang sudah terkenal nama brandnya , seperti LG , Samsung , atau yang lainnya . ada yang bagus juga , merk AWT , MXJO dan Efest . harganya kisaran sekitar 90 – 110 rb . itu sudah cukup bagus “ Ujar salman .
(Kapas yang terlilit di Kawat Pada atomizer) |
Bagian yang juga sangat penting dalam proses pembakaran adalah kapas dan kawat . Kapas dan kawat inilah yang bekerja untuk menghasilkan uap atau asap dari liquid yang ditetes atau ditampung . “kawat merknya juga banyak jenisnya , ada merknya UD dan vaportech yang sering digunakan oleh vapers . tergantung seleranya , harganya kisaran sampe 50rb sampe 80rb per 10 meternya . kawat vape jelas beda dengan kawat-kawat yang kita tahu sebelumnya , jadi ga berbahaya buat manusia . untuk kapas sendiri , yang paling standar merk MUJI dari jepang ,harga perlembarnya sekitar 1500 rupiah per lembar . ada lagi merk kapasnya Zingen dan koh gen do . rata-rata kalo kapas itu buatan jepang . bedanya kapas vape dengan kapas kosmetik , kalo kapas vape murni cotton . jika kapas untuk kosmetik , biasanya mengandung pemutih “ Ujar Salman .
(LIQUID RASA BUAH) |
Liquid, merupakan salah satu bagian external yang sangat penting dalam vaporizer . Liquid terbuat dari bahan-bahan kimia yang mampu dikonsumsi atau tidak berbahaya bagi manusia . Liquid rasanya pun bermacam-macam atau memiliki banyak varian . “banyak yang kurang paham bahwa sebenarnya bahan liquid itu juga dipake buat snack dan buat makanan-makanan ringan . untuk masalah liquid tergantung seleranya , ada yang pake nicotine ada juga yang engga . liquid itu tipe nikotinnya juga berbeda-beda . ada yang 0 mg (milligram) , ada yang 3 mg ada yang 6 mg dan ada juga yang 9 mg . semakin tinggi angka semakin berasa ditenggorokan , untuk yang baik disarankan tidak memakai liquid ber nikotin . ika untuk rasa , liquid macem-macem rasanya ada yang rasa buah-buahan seperti mangga , melon, dan ada juga yang rasanya minuman seperti rasa root beer , sampai ada juga yang rasa pop corn , caramel , sampe yang terakhir ada yang rasanya seperti kue . seperti rasa red velvet , cheesecake , dan donat .” Ujar Salman .
Banyak pertanyaan yang muncul dari berbagai kalangan perokok untuk pindah ke vaping tentang biaya yang diperlukan untuk menjadi seorang vapers (pemula) . “jika ingin jadi vapers awal (pemula) , per 1 paket kira-kira 800 ribu sampe 1 juta , itu untuk mod jenis elektrikal . karna elektrikal sangat safety untuk pemula . untuk yang mechanical , 500ribu sampi 700ribu sudah dapat yang lumayan bagus itu , sudah sesuai sama pemula “ ujar salman .
Selain uap atau produksi asapnya yang super banyak dan rasanya bermacam – macam , orang tertarik masuk ke dunia vape karena bisa melakukan trick . “pertama, jelas karna rasanya macem-macem , dan penasaran pengen nyobain rasa buah , rasa ini , rasa itu atau yang lainnya . yang kedua karna vape asepnya banyak , bisa jadi ajang buat nge-trick . asepnya ada yang bisa dibikin huruf O yang bulet , ada yang bisa dibentuk seperti Ubur-ubur , ada juga teknik yang membuat asepnya terlihat seperti Angin Tornado , muter-muter ” Tambahnya .
Untuk alasan kesehatan , belum ada riset sampai saat ini yang menyatakan 100% bahwa vape memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan manusia dan belum ada juga yang menyatakan 100% tentang vape tidak berdampak apa-apa . karena bahan yang digunakan dalam liquid , ada juga pada makanan-makanan ringan yang biasanya dikonsumsi olah masyarakat luas . “liquid , kawat , kapas dan organ-organ lainnya dari vape sudah distandarisasi buat bisa dikonsumsi oleh manusia . liquid sendiri bahan-bahan kimianya hampir sama semua seperti yang ada di minuman , snack-snack , dan yang ada pada makanan instan . sampe saat ini belum dengar berita tentang dampak yang bener-bener fix atau kebukti tentang vape . Ada teman saya , dia vaping dari tahun 2012 sampai sekarang , dia cek paru-paru terakhir ke dokter , dan hasil ronsennya dinyatakan bersih . jika rokok konvensional kita tahu sendiri , sudah banyak korbannya gara-gara rokok . yang membuat perbedaannya lagi , yang memicu kanker itu adalah TAR yang ada dikandungan rokok . sedangkan Liquid sama sekali tidak mengandung TAR seperti rokok “ Ujarnya .
Pada dasarnya vape merupakan uap , banyak yang masih berpendapat vape merupakan asap yang sama halnya seperti rokok . Kapas yang dililitkan ke kawat dan diteteskan liquid tersebut masuk dalam proses pembakaran , lalu menghasilkan uap . dalam pembahasan tentang vape ini , kita jadi tahu mana yang baik atau buruk , kita juga bisa memilah dan memilih . Walaupun disamping itu belum ada penelitian yang benar-benar menyatakan vape memiliki kandungan yang berbahaya . Vape juga bisa dibilang untuk Lifestyle atau gaya hidup sama halnya seperti rokok walaupun dampak yang ada pada rokok sudah jelas tertera , namun untuk gaya hidup masyarakat mengesampingkan efek berbahaya tersebut . Tentukan untuk diri kalian sendiri mana yang baik dan buruk , STOP SMOKING START VAPING !
Ikhsan Budi Ridwanto (1571504347)
0 komentar:
Posting Komentar